FOKUS SIBER – Anggota Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sasa Syarifah mengatakan hingga saat ini belum ada vaksin atau obat untuk cacar monyet alias monkeypox.
“Kalau kita bicara obat kan berarti anti-virus ya kalau anti-virus sendiri (Cacar Monyet, red) memang sampai saat ini belum ditemukan,” kata Sasa Syarifah saat berbincang bersama, Jumat 29 Juli 2022.
“Namun, karena cacar monyetnya dapat sembuh sendiri jadi diberikan obat gejalanya saja.”
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Reaksi OJK Ketika Pinjaman Datang Tanpa Diminta, Diduga Scam Pinjaman Digital Bermodus Error
PROPAMI Care Lanjutkan Misi Sosial Lewat Penyaluran Bantuan Kemanusiaan

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sasa menjelaskan ketika ada pasien yang terkena cacar monyet akan diberikan obat-obat sesuai dengan gejalanya.
“Misalnya demam kita berikan obat demam kemudian nyeri berikan obat nyeri.”
“Apabila ada infeksi sekunder kita berikan obat untuk infeksi sekunder,” ujarnya menjelaskan.
Baca Juga:
Tiga Juru Parkir Diringkus Usai Aniaya Sopir Taksi di Blok M, Gara-gara Ucapan yang Pancing Emosi
Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda, Jika Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis
Namun demikian, dalam penelitian di Amerika Serikat vaksin smallpox alias cacar biasa digadang-gadang dapat menangkal penyakit cacar monyet.
“Dikatakan penelitian vaksin smallpox ini hampir 85 persen bisa memberikan efek proteksi terhadap cacar monyet,” katanya kembali.
Untuk itu ia berharap agar vaksin tersebut segera masuk ke Indonesia untuk menghindari penyebaran cacar monyet.
“Sekarang masih digunakan di luar negeri cuma di Indonesia kita belum terima.”
“Harapannya sih mudah-mudahan kita bisa mendapatkan untuk mencegah terjadinya konflik di Indonesia,” ujarnya penuh harap. ***