FOKUSSIBER.COM – Sebuah studi ekstensif menemukan bahwa berolahraga bahkan 150 menit atau 2,5 jam seminggu bisa menurunkan risiko kematian.
Penelitian dilakukan pada lebih dari 116.000 orang dan dipelajari selama lebih dari 30 tahun.
Peserta berasal dari Kajian Kesehatan Perawat dan Kajian Lanjutan Tenaga Kesehatan (1988-2018). Mereka diminta untuk menjawab kuesioner dengan laporan diri rinci tentang aktivitas fisik.
Seperti dilansir dari laman Times of India, Senin 26 September 2022, studi penelitian berjudul “Long-Term Leisure-Time Physical Activity Intensity and All-Cause and Cause-Specific Mortality: A Prospective Cohort of US Adults”.
Baca Juga:
Sapulangit Media Center Gandeng Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita
Usai Saling Klaim Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla Laporkan Agung Laksono ke Polisi
2 Orang Pria Ditemukan Tergeletak Tak Bernyawa di Jalur Kereta Api Wilayah Jatinegara, Jakarta Timur
Studi ini diterbitkan pada Juli 2022 di Circulation, jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Lippincott Williams & Wilkins untuk Asosiasi Jantung Amerika.
Perlu dicatat bahwa penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia dan bertanggung jawab atas lebih dari 30% kematian.
Para peneliti menemukan bahwa aktivitas fisik, bahkan dalam durasi sedang, mengurangi risiko semua penyebab kematian.
Studi tersebut melihat penurunan risiko kematian pada orang-orang yang melakukan aktivitas fisik 150-599 menit per minggu.
Baca Juga:
Usai Resmi Dipecat PDI Perjuangan, Budi Arie Setiadi Sebut Banyak Partai yang Mau Tampung Jokowi
Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya
Pengasuh Daycare di Depok Jadi Tersangka Usai Siram Pakai Air Panas hingga Punggung Bayi Melepuh
“Studi baru menemukan orang yang mengikuti rekomendasi untuk ativitas fisik menurunkan risiko kematian karena sebab apapun sebanyak 21 persen,” ungkap American Heart Association (AHA) dalam tulisannya tentang penelitian dan pentingnya aktivitas fisik.
“Tapi orang dewasa yang berolahraga 2X hingga 4X jumlah yang disarankan akan menurunkan risiko kematian mereka sebanyak 31 persen,” sambungnya.***