FOKUS SIBER – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mengusut dugaan korupsi pada salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Amarta Karya.
Dugaan korupsi perusahaan konstruksi pelat merah itu terjadi antara tahun 2018-2020.
“Setelah selesai mengumpulkan bahan keterangan pada proses penyelidikan, saat ini KPK telah meningkatkan proses penyidikan atas dugaan tindak pidana korupsi pengadaan proyek pada PT AK (Amarta Karya),” ungkap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Jumat 17 Juni 2022.
Lebih lanjut Ali menjelaskan, dugaan kasus korupsi ini menggunakan modus pengadaan proyek fiktif.
Baca Juga:
Sapulangit Media Center Gandeng Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita
Usai Saling Klaim Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla Laporkan Agung Laksono ke Polisi
2 Orang Pria Ditemukan Tergeletak Tak Bernyawa di Jalur Kereta Api Wilayah Jatinegara, Jakarta Timur
Dia juga memperkirakan hal tersebut menimbulkan kerugian negara.
“Modus operandi dalam perkara ini diduga adanya perbuatan melawan hukum terkait pelaksanaan proyek fiktif sehingga timbul kerugian keuangan negara,” tuturnya.
Ali mengatakan, pihaknya telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Amara Karya.
Kendati begitu, dia belum menjelaskan secara gamblang siapa tersangka tersebut.
Baca Juga:
Usai Resmi Dipecat PDI Perjuangan, Budi Arie Setiadi Sebut Banyak Partai yang Mau Tampung Jokowi
Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya
Pengasuh Daycare di Depok Jadi Tersangka Usai Siram Pakai Air Panas hingga Punggung Bayi Melepuh
“Pihak yang kami tetapkan sebagai Tersangka akan kami umumkan pada saatnya nanti.”
“Ketika penyidikan cukup dan akan disampaikan pada saat upaya paksa penangkapan maupun penahanan,” terangnya.
“Saat ini Tim Penyidik masih terus melengkapi alat bukti yang kami miliki dan perkembangan berikutnya akan selalu kami sampaikan,” imbuhnya.***