Cederai Upaya Swasembada Pangan Jokowi, Impor Beras Ratusan Ribu Ton Rugikan Petani

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 21 Desember 2022 - 11:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PKB sebut impor beras ratusan ribu ton rugikan petani. (Pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

PKB sebut impor beras ratusan ribu ton rugikan petani. (Pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

KILASNEWS.COM – Juru Bicara Milenial Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mikhael Sinaga mengatakan impor beras ratusan ribu ton oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) merugikan petani dalam negeri.

“Masuknya impor beras ratusan ribu ton ini pasti merusak harga jual beras petani dalam negeri. Ini menyangkut hidup orang banyak, jadi jangan main-main,” kata Mikhael dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Mikhael menambahkan impor beras tahun 2022 itu juga mencederai upaya Presiden Jokowi yang baru saja menerima penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) karena Indonesia dinilai berhasil menerapkan swasembada pangan dan sistem pertanian yang tangguh.

“Coba pikirkan, sepanjang tahun 2019-2021, Indonesia tercatat tak mengimpor beras, tapi kok sekarang malah impor. Apa masih ada keterlibatan mafia, ya?” katanya.

Masalah lain yang menjadi perhatian Mikhael adalah perbedaan data yang dimiliki Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Kementerian Pertanian. Sebelumnya, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Kementan menyatakan stok beras aman.

“Namun, nyatanya data di Bapanas dan Bulog terdapat perbedaan yang signifikan dengan data yang di Kementerian Pertanian,” imbuhnya.

Baca juga: Mendag pastikan 200 ribu ton beras Bulog tiba di Tanjung Priok

Mikhael pun meminta agar data stok beras segera disamakan antara ketiga lembaga negara tersebut.

“Data-data ini harus disamakan. Jangan sampai akhirnya data yang berbeda-beda ini justru merugikan para petani lokal,” ujarnya.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyebutkan Bulog akan mengimpor sebanyak 200 ribu ton yang akan dikirimkan secara bertahap hingga akhir 2022.

Budi memastikan stabilitas harga beras di pasaran dapat dijaga dengan bertambahnya stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai oleh Bulog melalui masuknya beras impor.

Bersama dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Budi Waseso meninjau pembongkaran perdana beras impor sebanyak 10 ribu ton di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/12).

Zulkifli Hasan mengatakan jumlah beras yang akan diimpor mencapai 500 ribu ton dan akan masuk secara bertahap sampai Februari 2023 atau sebelum panen raya.

“Sebenarnya tidak ada yang ingin impor jika stoknya cukup, tetapi beberapa bulan terakhir harga beras meroket dan stok Bulog untuk operasi pasar makin berkurang.”

“Sehingga, dibutuhkan segera stok dari luar negeri untuk meredam kenaikan harga beras ini,” kata Zulkifli Hasan.***

Berita Terkait

Indonesia Cetak Rekor Produksi di Tengah Harga Beras Dunia Anjlok: Thailand, Vietnam, dan Kamboja Ketar-ketir
Optimisme Pasar Kembali Bergelora, CSA Index Tunjukkan Tren Pemulihan yang Konsisten
CSA Index Maret 2025 di Tengah Volatilitas Pasar: Pelaku Usaha Optimis Insentif Pemerintah Berdampak
Komoditas yang Harus Diperhatikan Serius adalah Harga Minyak Goreng MinyaKita, Ramadan Kian Dekat
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
Indonesia Perkuat Transisi Energi dan Ekonomi Hijau Melalui Kolaborasi dengan Asia Zero Emission Community
PT Pertamina (Persero) Menjadi Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 07:25 WIB

Indonesia Cetak Rekor Produksi di Tengah Harga Beras Dunia Anjlok: Thailand, Vietnam, dan Kamboja Ketar-ketir

Rabu, 5 Maret 2025 - 01:41 WIB

CSA Index Maret 2025 di Tengah Volatilitas Pasar: Pelaku Usaha Optimis Insentif Pemerintah Berdampak

Kamis, 27 Februari 2025 - 09:11 WIB

Komoditas yang Harus Diperhatikan Serius adalah Harga Minyak Goreng MinyaKita, Ramadan Kian Dekat

Senin, 24 Februari 2025 - 16:01 WIB

Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden

Senin, 24 Februari 2025 - 09:52 WIB

Indonesia Perkuat Transisi Energi dan Ekonomi Hijau Melalui Kolaborasi dengan Asia Zero Emission Community

Berita Terbaru