KILASNEWS.COM – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan sosok calon presiden (capres) 2024 yang berhati besar.
Prabowo Subianto legowo menerima kekalahannya pada kontestasi Pemilihan Presiden 2019.
Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menyampaikan hal tersebut dalam keterangannya Rabu, Rabu, 5 Juli 2023.
“Prabowo berbesar hati, itu yg dilakukan Prabowo untuk menerima kekalahan dan bergabung dengan pemerintahan Jokowi,” kata Ujang Komarudin.
Baca Juga:
Turunkan Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Kemendag Sebut Gerai Maritim Berperan
Sudah Menjadi Tersangka KPK, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Belum Dilakukan Penahanan
Pengumuman Pengurus Kadin Disebut Langgar Kesepakatan antara Arsjad Rasjid dengan Anindya Bakrie
Menurut dia, saat ini Prabowo Subianto telah tepat dengan posisinya sebagai Menteri Pertahanan.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Nostalgia Bersama Prabowo Subianto, Jusuf Hamka Ingin Mampir ke Hambalang Makan Nasi Goreng
Ujang Komarudin juga meyakini para pendukung yang sempat berpaling dari Prabowo Subianto lambat laun mulai kembali.
Karena mengetahui kebesaran hati Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Dorong Petani Tanam di Bulan Oktober 2024, Wamentan Sudaryono Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman
Prabowo Subianto yang berbesar hati menerima kekalahan dan bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi adalah langkah dirinya untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Artinya pilihan mengakui kekalahan, berbesar hati, lalu mendukung Jokowi di pemerintahan untuk menjaga persatuan.”
“Itu menjadi langkah Prabowo untuk menjaga kesatuan dan persatuan,” ujar Ujang Komarudin.*