Harus Ambil Tindakan Tegas Kasus Gagal Ginjal Akut, Kemenkes Diminta Beri Santunan Korban

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 26 Januari 2023 - 15:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris. (Dok. Kilasnews.com)

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris. (Dok. Kilasnews.com)

KILASNEWS.COM – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris dan Kurniasih Mufidawati menerima audiensi Tim Advokasi Untuk Kemanusiaan, terkait korban Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA).

Penting bagi DPR untuk mendesak Pemerintah agar mengambil tindakan tegas dalam menyelesaikan kasus gagal ginjal akut.

Charles pun mendesak Kemenkes agar memberikan santunan kepada para korban, menurutnya negara harus bertanggung jawab bisa menuntaskan permasalah tersebut dan bisa menjamin kesehatan dan keamanan obat serta makanan bagi rakyatnya.

“Oleh karena itu nanti kami sekali lagi dalam rapat dengan Kemenkes akan meminta Menteri Kesehatan untuk menjalankan komitmen yang sudah pernah dibuat di rapat pada dua November yang sudah menjadi kesimpulan dalam rapat di Komisi IX.”

“Dimana Kemenkes akan memberikan santunan dan memberikan biaya pengobatan kepada seluruh korban gagal akut. Ini akan menjadi komitmen kami,” tandas Charles di Ruang Rapat Komisi IX, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu 25 Januari 2023.

Bahkan Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini pun memberikan contoh lebih dulu dengan memberikan Rp50 juta kepada tim advokat untuk diberikan kepada para korban, tak hanya dia Anggota Komisi IX Saleh Partaonan Daulay sudah menginisiasi lebih dulu dengan memberikan Rp20 juta kepada korban, tak menutup kemungkinan para Anggota Komisi IX yang lainya ikut gotong royong membantu para korban.

“Berikutnya, tadi sudah diinisiasi oleh Pak Saleh, kita akan gotong royong, tadi Pak Saleh sudah memulai inisiasi sebesar Rp20 juta dan saya sendiri akan ikut bantu Rp50 juta dan teman-teman nanti pasti akan ikut gotong royong, kita akan serahkan pada tim untuk bisa digunakan untuk meringankan beban dari keluarga yang sedang berjuang saat ini,” papar Charles.

Sebanyak 200 anak meninggal dunia akibat obat sirup cair yang tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DG).

Data tersebut merujuk pada data Kementerian Kesehatan per 23 November 2022.

Adapun jumlah korban yang menderita gagal ginjal akut sebanyak 324 anak.

Sejumlah keluarga korban obat sirup beracun kemudian menggugat sembilan pihak yang dinilai bertanggung jawab.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Mereka adalah Kemenkes dan BPOM. Kemudian, PT Afi Farma Pharmaceutical Industry dan PT Universal Pharmaceutical Industries selaku produsen obat.

Selanjutnya, lima perusahaan penyuplai bahan baku obat yakni, PT Megasetia Agung Kimia, CV Budiarta, PT Logicom Solution, CV Mega Integra, dan PT Tirta Buana Kemindo.

Para penggugat meminta agar tergugat membayar ganti rugi materiil dan imateriil.

“Kita semua Komisi IX sepakat bahwa negara harus bertanggung jawab, bahwa kejadian ini adalah tanggung jawab negara.”

“Karena negara adalah pihak yang memiliki perangkat untuk memastikan bahwa masyarakat bisa mengkonsumsi obat-obatan dan makanan secara aman tetapi ini tidak dilakukan dengan baik,” tandas Charles.***

Berita Terkait

Usai Saling Klaim Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla Laporkan Agung Laksono ke Polisi
Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar; Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH
Sekitar 1,4 Juta Personel TNI – Polri Amankan Gelaran Pilkada di Seluruh Tempat Pemungutan Suara atau TPS
Cari Solusi Bersama untuk Tantangan Global, Pabowo Subianto dan Pemimpin 4 Negara MIKTA Bersepakat
SMSI Tunjuk Direktur Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Sebagai Anggota Divisi Humas SMSI
Peluang Bisnis: Pemilik Media Online Bisa Publikasi Press Release Placement di Lebih dari 150 Media Online
Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi, Polda Metro Jaya Tetapkan 22 Tersangka Judi Online
PM Kanada Justin Trudeau Beri Pujian di Sela APEC, Kepemimpinan Prabowo Subianto Luar Biasa
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 17:04 WIB

Usai Saling Klaim Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla Laporkan Agung Laksono ke Polisi

Selasa, 3 Desember 2024 - 09:20 WIB

Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar; Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH

Rabu, 27 November 2024 - 11:46 WIB

Sekitar 1,4 Juta Personel TNI – Polri Amankan Gelaran Pilkada di Seluruh Tempat Pemungutan Suara atau TPS

Rabu, 20 November 2024 - 11:21 WIB

Cari Solusi Bersama untuk Tantangan Global, Pabowo Subianto dan Pemimpin 4 Negara MIKTA Bersepakat

Rabu, 20 November 2024 - 09:23 WIB

SMSI Tunjuk Direktur Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Sebagai Anggota Divisi Humas SMSI

Senin, 18 November 2024 - 16:00 WIB

Peluang Bisnis: Pemilik Media Online Bisa Publikasi Press Release Placement di Lebih dari 150 Media Online

Senin, 18 November 2024 - 14:34 WIB

Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi, Polda Metro Jaya Tetapkan 22 Tersangka Judi Online

Sabtu, 16 November 2024 - 14:31 WIB

PM Kanada Justin Trudeau Beri Pujian di Sela APEC, Kepemimpinan Prabowo Subianto Luar Biasa

Berita Terbaru