KILASNEWS.COM – Sebanyak 16 perahu nelayan, hari ini, turut serta dalam upaya pencarian sosok Sahidin, nelayan asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang hilang di perairan Pacitan, Jawa Timur, sejak Rabu pekan lalu.
Kesertaan para nelayan itu memanfaatkan cuaca wilayah setempat, yang mumpung sedang cerah pada pencarian pungkasan (hari ke 7) oleh Tim SAR gabungan, Selasa 21 Februari 2023.
Pemilik perahu yang dipinjam korban, Aris, kepada jurnalis yang menghubunginya, Selasa 21 Februari 2023., mengatakan para nelayan ikut mencari korban (Sahidin) itu dimaksudkan melaut sambil mencari ikan.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Reaksi OJK Ketika Pinjaman Datang Tanpa Diminta, Diduga Scam Pinjaman Digital Bermodus Error
PROPAMI Care Lanjutkan Misi Sosial Lewat Penyaluran Bantuan Kemanusiaan

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Grup saya ada 6 unit perahu. Sedangkan nelayan lain ada sekitar 10 unit perahu.”
Baca konten dengan topik ini, di sini: Operasi SAR Ditutup, Jejak Sahidin Belum Ditemukan dari Perairan Pacitan Jawa Timur
“Karena saat ini cuaca cerah, mereka mencari ikan di pesisir Pacitan sambil berupaya turut menemukan korban,” tutur Aris.
Baca Juga:
Tiga Juru Parkir Diringkus Usai Aniaya Sopir Taksi di Blok M, Gara-gara Ucapan yang Pancing Emosi
Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda, Jika Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis
Menurut Aris, korban melaut untuk mencari ikan menggunakan perahu miliknya, atas seizin dirinya.
Saat itu, katanya, dia sudah memperingatkan korban tentang cuaca hujan (agar jangan berangkat).
“Saya sudah ingatkan jangan melaut karena sedang hujan. Tapi dia nekat dengan alasan, katanya banyak juga teman nelayan yang melaut,” tutur Aris saat mengingatkan korban.
Terkait apakah keluarga pihak korban sudah berada di Pacitan, menurut Aris, kakak korban, Yudi, dan ayah kandungnya, A’at, sudah tiba di Pacitan. Keluarga korban itu, katanya, tiba di Pacitan pada Kamis (16/2/2023) atau sehari setelah korban dinyatakan hilang pada Rabu (15/2/2023).
“Ya itu, kakak dan ayah kandung korban yang datang. Istrinya tidak hadir karena katanya punya anak kecil,” tambah Aris yang mengaku tidak turut mencari lantaran kurang enak badan.
Sementara, Didin, salah seorang personel Basarnas yang turut melakukan operasi laut pencarian korban mengatakan, sesuai kesepakatan tim Selasa ini merupakan tempo akhir digelarnya upaya pencarian korban, warga Kampung Nagkerok, Desa Buniasih, Kecamatan Tegal Buleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, itu.
Semua pihak berharap, pada pencarian pungkasan itu semua pihak yang terlibat upaya penemuan, baik di darat maupun laut dapat membuahkan hasilnya. (fin)***