KILASNEWS.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan lima titik bantuan sumber air bersih.
Oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Universitas Pertahanan (Unhan) RI di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Peresmian tersebut dipusatkan di Desa Pamupukan, Rabu 20 Desember 2023.
Adapun kelima titik tersebut berada di lima desa, yakni Desa Pamupukan, Desa Cipedes, Desa Cirukem, Desa Sumberjaya dan Desa Pakapasan Girang.
Baca Juga:
Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto Ditanggapi Presiden Jokowi
Presiden Jokowi Tanggapi Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto
Manfaat bantuan tersebut telah dirasakan oleh sekitar 2.000 kepala keluarga.
Baca artikel lainnya di sini : Prabowo Bergembira Ria Main Air bersama Anak-anak Saat Resmikan Titik Air Bersih di Kuningan
Bantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai hasıl kolaborasi dalam rangka riset dan pengabdian untuk masyarakat.
Prabowo pada kesempatan itu menyampaikan kebanggaannya pada semua pihak.
Baca Juga:
Terutama Unhan RI lantaran terus berupaya memecahkan kesulitan rakyat.
Lihat juga konten video, di sini: Para Peziarah yang Datang di Makam Bung Karno, Sambut Antusias Kedatangan Prabowo Subianto
Ia pun berpesan kepada penerima manfaat untuk menggunakan sumber air sebaik-baiknya.
“Sarana tersebut agar dijaga, dihemat, ditampung. Jangan disia-siakan,” kata Prabowo.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Ungkap Alasan Usulkan PT Pupuk Indonesia dan Perum Bulog di Bawah Kementan
RUA RUALB PROPAMI 2024: Perubahan AD Disetujui, Laporan Kinerja Pengurus Tahun 2023 Diterima DPW
Hingga saat ini, Kemhan dan Unhan RI telah meresmikan 105 titik sumber air bersih di berbagai wilayah Indonesia.
Selain Kabupaten Kuningan, bantuan sumber air juga menjangkau masyarakat di Jawa, Nusa Tenggara hingga Maluku.
Rektor Unhan RI Mayjen TNI Jonni Mahroza yang turut hadir dalam peresmian itu mengatakan ratusan proyek bantuan air bersih tersebut telah berdampak pada puluhan ribu kepala keluarga.
“Jadi kami sudah melaksanakan di beberapa Provinsi mulai dari Sumbawa, Lombok, Maluku, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat”.
“Lebih kurang saat ini sudah 105 titik yang kita resmikan dan sudah dinikmati lebih kurang 33.000 kepala keluarga atau sekitar 100.000 jiwa,” jelas Jonni.***