KILASNEWS.COM – Peneliti Indikator Politik, Bawono Kumoro mengingatkan bahwa Erick Thohir memiliki dua faktor utama yang membuatnya sebagai cawapres terkuat.
Faktor yang membuatnya sebagai cawapres terkuat adalah dukungan NU plus kekuatan di penggila sepak bola.
Menurut Bawono Kumoro fans sepak bola adalah ‘Partai Terbesar’ di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Reaksi OJK Ketika Pinjaman Datang Tanpa Diminta, Diduga Scam Pinjaman Digital Bermodus Error
PROPAMI Care Lanjutkan Misi Sosial Lewat Penyaluran Bantuan Kemanusiaan

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan dua faktor itu maka tidak mengherankan jika Erick Thohir menjadi cawapres dengan elektabilitas tertinggi di Jawa Timur maupun secara nasional.
Dijelaskan Bawono Kumoro, elaktabilitas Erick Thohir tinggi sejak menjadi ketua umum PSSI.
Baca artikel lainnya di sini: Survei Poltracking Sebut Pemilih Partai Gerindra dan PAN Solid Usung Erick Thohir sebagai Cawapres Terkuat
Baca Juga:
Tiga Juru Parkir Diringkus Usai Aniaya Sopir Taksi di Blok M, Gara-gara Ucapan yang Pancing Emosi
Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda, Jika Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis
Terlebih sejak dipimpin Erick Thohir banyak prestasi yang dihasilkan PSSI.
Juara di SEA Games, bisa mendatangkan Argentina, Timnas U23 masuk final Piala Asia, dan berbagai gebrakan lainnya.
Terakhir bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U17,” kata Bawono Kumoro, Minggu, 8 Oktober 2023.
Dengan berbagai catatan positif ini, lanjut Bawono, publik memberi apresiasi ke menteri yang giat bersih-bersih bumn ini.
Apresiasinya dalam bentuk dukungan terhadap Erick Thohir dalam Pilpres 2024.
“Namanya menjadi populer, banyak disukai dan akhinya diapreasi dalam bentuk dukungan untuk diplih sebagai cawapres,” papar Bawono Kumoro.
Tingginya elektabilitas Erick Thohir ini, tentu salah satu kontribusinya berasal dari dukungan yang berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama Jawa Timur.
Tingginya suara di Jawa Timur juga karena Erick Thohir mempunyai investasi di sana.
Di antaranya menjadi ketua panitia HUT Nahdlatul Ulama (NU), anggota Dewan Kehormatan Banser NU.
Dengan kombinasi NU dan sepak bola maka demografi dukungan Erick di Jatim lengkap.
Erick Thohir memiliki ceruk dari kalangan santri maupun non santri.
“Tentu hal ini berkontribusi besar dalam pengenalan terhadap Erick Thohir dan dukungan terhadapnya,” kata Bawono Kumoro.
Dijelaskannya, warga NU tidak pernah monolitik dalam memberikan dukungan politiknya.
Sekalipun di sana warga NU terbesar, tapi pemilu dimenangi PDIP bukan PKB.
“Dan pemilih PDIP banyak juga yang mengaku pengurus NU,” ungkap Bawono Kumoro.
Begitu juga dalam pemilihan figur, menurut Bawono Kumoro, waga NU juga tidak monolitik.
Sekalipun Muhaimin Iskandar lebih santri dibanding calon lain, tidak serta merta pilihannya jatuh ke Muhaimin.***