KILASNEWS.COM – Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana menilai bahwa apa yang dikatakan Prabowo Subianto sudah tepat.
Jika gencatan senjata berhasil dilakukan dan terbukanya ruang dialog, Indonesia akan mengambil peran yang signifikan dalam proses perdamaian kedua negara tersebut.
“Usulan lainnya seperti misalnya Indonesia siap untuk menjadi pihak yang melakukan observasi gencatan senjata, itu tepat,” kata Hikmahanto Juwana.
“Karena misalkan kedua negara mau melakukan gencatan senjata lalu membuka dialog, tentu gencatan senjata harus dimonitor atau diawasi,” imbuh Hikmahanto.
Baca Juga:
Turunkan Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Kemendag Sebut Gerai Maritim Berperan
Sudah Menjadi Tersangka KPK, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Belum Dilakukan Penahanan
Pengumuman Pengurus Kadin Disebut Langgar Kesepakatan antara Arsjad Rasjid dengan Anindya Bakrie
“Nah, Indonesia sepanjang itu dimandatkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa sebagaimana yang disampaikan Pak Prabowo, siap untuk melakukan hal tersebut,” ucap Hikmahanto.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Saran Prabowo Subianto untuk Resolusi Penyelesaian Konflik Rusia – Ukraina Adalah Demi Kemanusiaan
Sebelumnya Proposal perdamaian atas konflik Rusia-Ukraina yang digagas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Prabowo memyampaikan dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 20th Asia Security Summit, Singapura pada Sabtu 3 Juni 2023.
Baca Juga:
Dorong Petani Tanam di Bulan Oktober 2024, Wamentan Sudaryono Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman
Dalam forum tersebut, Prabowo menyampaikan lima saran untuk resolusi konflik antara Rusia-Ukraina yang telah berlangsung lebih dari setahun ini.
Salah satunya adalah gencatan senjata. Ia menjelaskan, baik pasukan Rusia ataupun Ukraina harus mundur sejauh 15 kilometer ke baris belakang dari posisi depan masing-masing negara saat ini.
Laku membentuk pasukan pemantau; dan ahli dari PBB yang terdiri dari kontingen dari negara-negara yang disepakati baik oleh Rusia dan Ukraina.
“Karena itu saya ingin mengambil kesempatan ini untuk merekomendasikan bagi saudara-saudara kita di Ukraina dan di Rusia untuk secepat mungkin menghentikan permusuhan,” kata Prabowo.
Baca Juga:
Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto Ditanggapi Presiden Jokowi
Presiden Jokowi Tanggapi Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto
“Setidaknya, mari kita coba ajukan beberapa rekomendasi konkret sehingga pertemuan seperti Shangri-La Dialog akan memiliki substansi dan makna yang lebih,” lanjutnya.
Gagasan Prabowo lalu mendapat respons yang beragam dari banyak pihak.***