FOKUSSIBER.COM – Markas Komando Kepolisian Resor (Mako Polres) Cianjur yang terletak di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, menjadi posko pengungsian bagi warga di dua RT (RT 03 dan 02) di RW 07.
Tercatat sekitar 20 kepala keluarga mengungsi di tenda yang disediakan di lapangan depan Polres.
Pantauan di lokasi, Selasa 21 November 2022 dini hari WIB, warga yang mengungsi diutamakan untuk anak-anak, lansia, dan wanita.
Sedangkan pemuda diimbau untuk siaga melakukan patroli di wilayah masing-masing untuk menjaga rumah warga tetap aman.
Baca Juga:
Turunkan Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Kemendag Sebut Gerai Maritim Berperan
Sudah Menjadi Tersangka KPK, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Belum Dilakukan Penahanan
Pengumuman Pengurus Kadin Disebut Langgar Kesepakatan antara Arsjad Rasjid dengan Anindya Bakrie
Menurut M Supardi, Ketua RT 03 RW 07, warganya mengungsi di dua lokasi, selain di Mako Polres Cianjur, juga ada di Masjid Jami’ Desa Nagrak.
“Di masjid ada 20 KK, Mako Polres juga ada sekitar 20 KK yang mengungsi,” katanya.
Menurut dia, warga memilih mengungsi karena kondisi rumahnya yang rusak.
Selain itu, sesuai imbauan BMKG yang menyatakan ada 25 gempa susulan yang yang terjadi setelah gempa utama.
Baca Juga:
Dorong Petani Tanam di Bulan Oktober 2024, Wamentan Sudaryono Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman
Kerusakan akibat gempa juga dialami Mako Polres Cianjur, bangunan retak terpantau di ruang Sat Intelkam, termasuk gedung utama.
Kerusakan cukup banyak pada genteng dan plafon bangunan.
Pecahan genteng yang jatuh masih terlihat di pinggir-pinggir bangunan di Mako Polres Cianjur.
Sesekali Wakapolres Cianjur Silfia Sukma Rosa mengingatkan tim Divisi Humas Polri yang tiba untuk berkoordinasi, agar tidak mendekati sisi bangunan.
Baca Juga:
Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto Ditanggapi Presiden Jokowi
Presiden Jokowi Tanggapi Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto
Menurut Kabaglog Polres Cianjur Kompol Rusmadi, kerusakan yang dialami Mako Polres Cianjur bila dipersentasekan hampir 80 persen, utamanya atap dan dinding yang rentak. “Ada beberapa dinding yang retak, dan kerusakan paling banyak bagian atap,” terangnya.
Selain tenda pengungsian, di Mako Polres juga telah berdiri mobil dapur umum Brimob, serta truk bermuatan logistik bagi korban gempa.
Setiap Polres yang ada di wilayah Jawa Barat juga dikerahkan, seperti personel dari Polres Subang dan Polres Ciamis tampak bersiaga di Mako Polres Cianjur.
Tim Divisi Humas Polri yang tiba di Cianjur sekitar pukul 01.30 WIB, langsung menuju Polres Cianjur untuk mengkoordinasikan penyaluran bantuan Kapolri yang rencananya akan disalurkan Selasa pagi kepada warga yang tertimpa musibah.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi yang melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin pukul 13.21 WIB berkekuatan magnitudo 5,6.
Gempa bumi itu terjadi di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekitar 10 kilometer Baratdaya Kabupaten Cianjur, dengan kedalaman 10 km.
Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu, menurut BMKG, tidak berpotensi menimbulkan tsunami.***