FOKUS SIBER – Juru Bicara (Jubir) Wakil Presiden (Wapres) Masduki Baidlowi membenarkan, iring-iringan kendaraan Wakil Presiden Ma’ruf Amin sempat dihadang oleh para pendemo penolakan kenaikan BBM.
Peristiwa ini terjadi di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu 7 September 2022.
“Perjalanan Wakil Presiden dari tempat acara ke bandara berjalan lancar. Tersendat sedikit karena ada demonstrasi itu biasa,” kata Masduki dalam keterangan resminya, Kamis 8 September 2022.
“Pihak keamanan sudah melakukan pengaturan dengan baik. Dan karena pengaturan tersebut Wapres bisa melanjutkan perjalanan dengan baik”.
Baca Juga:
CSA Index Februari 2025: IHSG Terimbas Sentimen Global, Pasar Modal Butuh Kejelasan Kebijakan
Penyegelan KLH Diduga Tak Didasari Asas-asas Pemerintahan yang Baik, Begini Tudngan PT MNC Land Lido
Peristiwa ini terjadi saat Ma’ruf beserta rombongan hendak menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang untuk kembali ke Jakarta.
Usai melakukan serangkaian agenda kunjungan kerja di Palembang selama dua hari.
Melihat hal tersebut, Ma’ruf melalui Masduki mengatakan, demonstrasi merupakan bagian dari implementasi negara demokrasi.
“Ini adalah negara demokrasi, siapa saja boleh menyampaikan aspirasi, yang penting berlangsung secara tertib, tidak melanggar peraturan, dan tidak terjadi anarkis,” kata Masduki.
Baca Juga:
IBL TV Ungkap Kisah Perjuangan Atlet dengan Mini Series “KITA”
Grease The Musical di Jakarta: Drama, Romansa, dan Musik Legendaris dalam Satu Pertunjukan
Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali, Jelang Bulan Suci Ramadhan
Menurut Masduki, penyampaian aspirasi melalui demonstrasi merupakan hak warga negara.
“Demonstrasi mahasiswa ataupun demonstrasi lain itu adalah hak warga negara,” ujarnya.
Sebelumnya beredar video iring-iringan mobil Ma’ruf yang sedang melintas di kawasan Simpang Lampu Merah RS Charitas nyaris dihentikan para mahasiswa.
Namun, iring-iringan itu lolos dari adangan pedemo dan kembali melanjutkan perjalanan.
Baca Juga:
Begini Strategi Pemerintah Absorpsi Gabah Kering Panen untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Polisi terlihat menghalangi mahasiswa yang mencoba mendekat ke arah iring-iringan kendaraan Ma’ruf.
Massa yang tergabung dalam aksi tersebut berasal dari sejumlah organisasi dan mahasiswa. ***