KILASNEWS.COM – Prabowo Subianto menegaskan bakal melanjutkan kebijakan hilirisasi yang didorong Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bila terpilih melanjutkan estafet kepemimpinan negara.
Menurutnya, kebijakan ini strategis demi meningkatkan nilai tambah komoditas yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
“Jadi, yang saya tawarkan satu, melanjutkan program-program yang strategis dan menuju pada nation building.”
“Kepada Indonesia makmur,” kata Prabowo dalam wawancara eksklusif bersama Najwa Shihab di program ‘Mata Najwa’, Jumat, 30 Juni 2023.
Baca Juga:
Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto Ditanggapi Presiden Jokowi
Presiden Jokowi Tanggapi Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto
Prabowo pun memberi contoh hilirisasi sumber daya alam. Ia menjelaskan, nilai tambah atau value added sejumlah komoditas.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Ini Jawaban Prabowo Subianto Saat Ditanya Najwa Shihab Soal Mengapa Dirinya Masih Maju Capres
Seperti nikel dan bauksit bakal meningkat dengan dikelola secara mandiri di dalam negeri.
Menurut Prabowo Subianto, tingginya nilai yang didapat negara bakal berdampak baik bagi masyarakat.
Baca Juga:
“Bahan-bahan kita sudah cukup, kita tidak mau lagi menjual kekayaan kita sebagai bahan mentah, tidak mau lagi,” tutur Prabowo Subianto.
“Kita mau pengolahan di Indonesia. Kita mau bahan-bahan itu diolah di Indonesia.”
“Sehingga kekayaan nilai tambahnya dapat dinikmati oleh rakyat Indonesia,” sambung Prabowo.
Lebih rinci soal hilirisasi, ia pun menyebut nilai tambah nikel setelah diolah meningkat puluhan kali lipat ketimbang dijual mentah.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Ungkap Alasan Usulkan PT Pupuk Indonesia dan Perum Bulog di Bawah Kementan
RUA RUALB PROPAMI 2024: Perubahan AD Disetujui, Laporan Kinerja Pengurus Tahun 2023 Diterima DPW
Karena itu, Prabowo menilai hilirisasi adalah program Jokowi yang perlu didukung keberlanjutannya.
“Nikel, waktu kita jual bahan mentah katakanlan penerimaan negara kurang lebih sekitar Rp13 triliun.”
“Setelah hilirisasi, naik 20-25 kali, bayangkan. Ini yang sangat penting. Ini baru nikel, belum bauksit,” jelas Prabowo Subianto.
Jokowi telah berulang kali mengungkapkan bahwa hilirisasi adalah salah satu program unggulan dan prioritas untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang ada di dalam negeri.
Saat ini, Indonesia telah melakukan hilirisasi nikel sejak 2020 yang berhasil memberikan nilai tambah signifikan.
Pemerintah pun melanjutkan kebijakan ini di sejumlah komoditas lain mulai dari bauksit hingga tembaga dan emas.
Menurut Jokowi, sumber daya alam harus dimanfaatkan secara maksimal bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Selain hilirisasi, Menteri Pertahanan RI itu juga menyampaikan pendapatnya tentang banyak hal dalam gelar wicara tersebut.
Prabowo Subianto dalam kesempatan itu juga banyak mengungkap sisi lain yang belum diketahui publik selama ini.***