Prediksi Bank Dunia, Perekonomi Indonesia 2022, akan Tumbuh Sebesar 5,2 Persen

- Pewarta

Jumat, 16 Desember 2022 - 13:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gerbang Gedung Bank Indonesia. (Dok. Djpb.kemenkeu.go.id)

Gerbang Gedung Bank Indonesia. (Dok. Djpb.kemenkeu.go.id)

KILASNEWS.COM– Bank Dunia melalui edisi terakhir laporan Indonesia Economic Prospects (IEP) memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,2 persen pada 2022 seiring dibukanya kembali perekonomian pasca COVID-19 serta naiknya harga-harga komoditas.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pun diharapkan terjaga di angka rata-rata 4,9 persen selama jangka menengah yaitu 2023 sampai 2025.

“Kondisi ekonomi Indonesia tetap stabil di tengah guncangan di tingkat global,” kata Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen dalam The Lauch of The World Bank Indonesia Economic Prospects Report di Jakarta, Kamis.

Laporan IEP menyebutkan kondisi ekonomi Indonesia tetap stabil di tengah guncangan di tingkat global seperti inflasi yang sempat mencapai 5,7 persen (yoy) pada Oktober dan harga pangan meningkat 7,9 persen (yoy) pada September namun kini sudah mulai kembali turun.

Dalam hal ini Bank Dunia memproyeksikan inflasi Indonesia akan mencapai puncaknya pada 2023 yaitu di level 4,5 persen dan diperkirakan tetap berada pada sasaran batas atas Bank Indonesia yakni di kisaran rata-rata 3,5 persen sepanjang 2024 hingga 2025.

Untuk defisit fiskal diproyeksikan tetap berada di bawah 3 persen dari target produk domestik bruto (PDB) pada 2023.

Menurut laporan IEP berjudul Trade for Growth and Economic Transformation, Indonesia dapat menjaga pertumbuhan yang kuat dan mengatasi potensi tantangan ke depan melalui beberapa inisiatif.

Inisiatif dengan melanjutkan penerapan reformasi pajak akan membantu menciptakan ruang bagi investasi serta membangun ketahanan terhadap guncangan.

Sementara peralihan ke model penetapan harga berbasis peraturan bagi energi dapat menahan tekanan subsidi.

Kesejahteraan masyarakat pun semakin terdorong dengan adanya program jaring pengaman sosial yang ditargetkan secara lebih efektif dan diperluas.

Sistem perlindungan sosial ini dapat membantu rumah tangga mengelola risiko dan volatilitas yang meningkat akibat kondisi eksternal.

“Tetapi ini perlu diperkuat untuk mengisi celah-celah cakupan dan inklusi yang masih ada,” ujar Kahkonen.

Selain itu, laporan Bank Dunia ini turut mengkaji dalam ekspansi perdagangan global yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam empat dekade terakhir ternyata Indonesia dapat sepenuhnya mewujudkan potensi perdagangan untuk pembangunan ekonomi.

Indonesia memiliki ruang besar untuk mendorong pertumbuhan ekspor yang terkonsentrasi pada industri padat sumber daya dengan cara mendiversifikasi ekonominya.

“Sejarah, lokasi, demografi, dan kekayaan sumber daya Indonesia mempersiapkannya untuk mencapai potensi perdagangan internasional yang unggul,” kata Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Habib Rab.

Rab menambahkan, kerangka kebijakan perdagangan yang mendukung dapat memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang dan transformasi ekonomi Indonesia.

Reformasi tersebut ditargetkan untuk mengurangi hambatan terkait perdagangan, meningkatkan akses pasar, serta mengatasi hambatan domestik akan menjadi kunci untuk mewujudkan potensi ini.

Reformasi terhadap langkah-langkah perdagangan non-tarif seperti persetujuan impor dan pembatasan masuk pelabuhan dapat memberikan manfaat ekonomi secara signifikan dan mendorong pertumbuhan hingga 5 persen.

Komitmen terhadap perjanjian perdagangan yang melampaui hal-hal terkait akses pasar tradisional serta mencakup berbagai peraturan termasuk kebijakan persaingan, hak kekayaan intelektual dan perlindungan lingkungan juga semakin meningkatkan perdagangan Indonesia.

Terakhir, reformasi perdagangan dapat membuka peluang bagi Indonesia dalam memanfaatkan permintaan barang dan teknologi yang terus meningkat untuk mengurangi emisi karbon, mendukung transisi iklim serta mengakses produk dan layanan ramah lingkungan yang lebih murah dan berkualitas lebih tinggi.***

Berita Terkait

Kontribusi Sawit ke APBN 2023 Capai Rp88 Triliun, BPDPKS Dukung Hilirisasi Sawit untuk Tingkatkan Ekonomi Rakyat
Ketua Propami: CSA Index September 2024 Tunjukkan Pelaku Pasar Optimis Terhadap Penguatan IHSG di Masa Depan
Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit, Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah
Ketahanan Energi Jadi Program Prioritas Pemerintahan Prabowo, RAPBN 2025 Alokasi Anggaran Rp421,7 Triliun
Bapanas Rutin Lakukan Pemantauan Pasokan dan Harga Serta Keamanan Pangan untuk Pastikan Stabilitas
Data CSA Index: Pasar Mulai Antisipasi Koreksi di Agustus 2024
Bank yang Bangkrut di Tahun 2024 Capai Sebanyak 14 Bank, Meningkat dari Tahun 2023 Ada 4 Bank
Soal Isu Pemotongan Dana Terkait Program Makan Bergizi Gratis, Gibran Rakabuming Raka Angkat Bicara Lagi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 15:43 WIB

Kontribusi Sawit ke APBN 2023 Capai Rp88 Triliun, BPDPKS Dukung Hilirisasi Sawit untuk Tingkatkan Ekonomi Rakyat

Kamis, 5 September 2024 - 17:10 WIB

Ketua Propami: CSA Index September 2024 Tunjukkan Pelaku Pasar Optimis Terhadap Penguatan IHSG di Masa Depan

Selasa, 3 September 2024 - 15:39 WIB

Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit, Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 07:25 WIB

Ketahanan Energi Jadi Program Prioritas Pemerintahan Prabowo, RAPBN 2025 Alokasi Anggaran Rp421,7 Triliun

Jumat, 9 Agustus 2024 - 19:13 WIB

Bapanas Rutin Lakukan Pemantauan Pasokan dan Harga Serta Keamanan Pangan untuk Pastikan Stabilitas

Selasa, 6 Agustus 2024 - 22:36 WIB

Data CSA Index: Pasar Mulai Antisipasi Koreksi di Agustus 2024

Selasa, 6 Agustus 2024 - 08:42 WIB

Bank yang Bangkrut di Tahun 2024 Capai Sebanyak 14 Bank, Meningkat dari Tahun 2023 Ada 4 Bank

Selasa, 23 Juli 2024 - 15:04 WIB

Soal Isu Pemotongan Dana Terkait Program Makan Bergizi Gratis, Gibran Rakabuming Raka Angkat Bicara Lagi

Berita Terbaru