KILASNEWS.COM – Viral video aliran sesat yang memperbolehkan jemaahnya untuk bertukar pasangan.
Video bercerita seorang pria yang disapa dengan sebutan kyai mengizinkan jemaahnya bertukar istri.
Dengan catatan asal suka sama suka mengagetkan publik.
Sumber video viral aliran sesat boleh bertukar istri berasal dari kanal YouTube.
Baca Juga:
Bappenas Ungkap Dampak Kepemimpinan Presiden AS Donald Trump Terhadap Ekonomi Indonesia
CSA Index Februari 2025: IHSG Terimbas Sentimen Global, Pasar Modal Butuh Kejelasan Kebijakan
Terdengar pria yang mengenakan jubah hijau dan sorban itu mengatakan bahwa jamaah di tempat tersebut memiliki aturan yang sama.
Yakni diperbolehkan untuk melakukan hubungan layaknya suami istri meski bukan dengan suami atau istri sendiri.
Baca artikel lainnya di sini : Presiden Jokowi Anugerahkan Jenderal Bintang 4 kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Warga sangat menyayangkan video tersebut yang diketahui diunggah oleh sebuah akun milik warga Kota Blitar, Jawa Timur karena dapat menciderai umat Islam.
Baca Juga:
Penyegelan KLH Diduga Tak Didasari Asas-asas Pemerintahan yang Baik, Begini Tudngan PT MNC Land Lido
IBL TV Ungkap Kisah Perjuangan Atlet dengan Mini Series “KITA”
Kepala Kepolisian Resor Blitar Ajun Komisaris Besar Polisi Wiwit Adisatria juga angkat bicara.
Lihat juga konten video, di sini: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Menjadi Jenderal TNI, Kenaikan Pangkat Istimewa dari Presiden
Saat ini Polres Blitar telah mengklarifikasi video tersebut ke pelaku.
Polres Blitar juga akan melakukan penindakan secara tegas kepada pelaku.
Baca Juga:
Grease The Musical di Jakarta: Drama, Romansa, dan Musik Legendaris dalam Satu Pertunjukan
Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali, Jelang Bulan Suci Ramadhan
Begini Strategi Pemerintah Absorpsi Gabah Kering Panen untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Wiwit mengatakan bahwa video yang telah beredar di Wilayah Blitar tersebut hanya konten dengan nama akun Mbah Den.
“Video dibuat hanya untuk konten dan menaikkan subscriber,” kata Kapolres Bĺitar Wiwit Adisatria.
“Kedua, bahwa pengobatan yang disebutkan adalah fiktif belaka. Kami pastikan tidak ada di Wilayah Kabupaten Blitar,” imbuh Wiwit
Keterlibatan Samsudin juga ditandai oleh alamat akun, yakni di Pondok Pesantren Salaf Nurusy Syifa’ Nusantara di Dusun Kaligadu, Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar.***
Artikel di atas juga sudah diterbitkan media nasional dari Jawa Timur Jatimraya.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Fokussiber.com dan Infoekbis.com