FOKUS SIBER – Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin turut merespon fenomena mundurnya eks DPP partai Solidaritas Indonesia Tsamara Amani dari kepengurusan partai tersebut.
Menurutnya, pada posisinya di DPP partai sebagai milenial Tsamara dinilai sangat fenomenal dengan segala kelebihan dibandingkan milenial lainnya.
Tapi sayangnya citra parpol yang tidak positif di mata publik telah menghentikan langkah politiknya lebih awal.
Menurutnya, rendahnya tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik adalah alasan siapapun yang tidak ingin terpapar reputasi buruk partai untuk menghindar secara elegan.
Baca Juga:
Bappenas Ungkap Dampak Kepemimpinan Presiden AS Donald Trump Terhadap Ekonomi Indonesia
CSA Index Februari 2025: IHSG Terimbas Sentimen Global, Pasar Modal Butuh Kejelasan Kebijakan
Karena memilih untuk bertahan sama akan merugikan brand image pribadi politisi muda.
“Tsamara adalah simbol representasi milenial perampuan dalam panggung politik nasional,” kata kata mantan ketua HIPMI Bengkulu itu.
“Meskipun belum sempat masuk ke ruang Parlemen, secara politik reputasinya yang positif sudah cukup dikenal di kalangan milenial Indonesia saat ini”,
Oleh karena itu, ini menjadi peluang bagi partai politik baru, ujarnya dikutip media ini dari akun Instagram @dpdri.
Baca Juga:
Penyegelan KLH Diduga Tak Didasari Asas-asas Pemerintahan yang Baik, Begini Tudngan PT MNC Land Lido
IBL TV Ungkap Kisah Perjuangan Atlet dengan Mini Series “KITA”
Kehadiran partai-partai politik baru harus menjawab keraguan publik terhadap lembaga politik dengan menawarkan platform politik yang spesifik.
Partai jangan hanya dijadikan kendaraan politik elit tertentu untuk mencapai kekuasaan, tapi harus menjadi instrumen demokrasi yang demokratis dan melahirkan kader pemimpin bangsa yang berkualitas.
“Saya tidak mengenal beliau secara langsung, tapi track record nya sebagai politisi muda sangat penting bagi kita untuk menjelaskan kembali makna demokrasi dan kehadiran lembaga politik yang inklusif, demokratis dan aspirasional.”
“Sehingga sulit untuk tidak mengaitkan sikap politik beliau dengan iklim politik internal parpol yang tidak bersahabat dengan karakter progresif milenial”, ujar Sultan melalui keterangan resminya pada Selasa, 19 Apri 2022.***
Baca Juga:
Grease The Musical di Jakarta: Drama, Romansa, dan Musik Legendaris dalam Satu Pertunjukan
Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali, Jelang Bulan Suci Ramadhan
Begini Strategi Pemerintah Absorpsi Gabah Kering Panen untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani