FOKUSSIBER.COM – Asisten II Setda Nusa Tenggara Barat (NTB) Nurhandini Eka Dewi menyampaikan ada tiga orang anak yang meninggal dunia akibat terserang penyakit gagal ginjal akut di NTB.
“Dua anak berasal dari Kabupaten Bima dan satunya dari Kabupaten Lombok Barat. Selama sakit, dua anak dirawat di Rumah Sakit Provinsi NTB.”
“Namun karena pertimbangan medis dilakukan rujukan ke Rumah Sakit Sanglah Bali dan meninggal dunia di Bali,” kata Nurhandini Eka Dewi, Selasa 25 Oktober 2022.
“Sementara anak yang ketiga meninggal di daerah asalnya,” sambungnya.
Baca Juga:
PKB Beri Tanggapan Usai KPK Geledah Rumah Dinas Kakak dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar
Komisioner BNSP, Prof Amilin, Menjadi Narasumber Dalam Workshop Pengembangan LSP Undip
Nurhandini menjelaskan temuan kasus gagal ginjal akut ini sudah terdeteksi sejak bulan Agustus lalu dan tercatat secara nasional kasus gagal ginjal akut ini sudah mencapai 200 temuan kasus.
“Pemerintah berharap masyarakat NTB lebih menjaga pola makan anak dan mengenali gejala gagal ginjal akut seperti demam batuk dan kurang kencing, dan segera membawa ke fasilitas kesehatan.”
“Serta lebih selektif memilih obat lebih tepatnya menggunakan resep petugas kesehatan,” jelas Nurhandini.
Tiga anak yang meninggal akibat gagal ginjal akut ini tidak tercatat atau masuk dalam sistem kewaspadaan dini dan respons (skdr) karena kasus tersebut tercatat di Provinsi Bali dan terjadi sebelum adanya edaran Dirjen Yankes.***
Baca Juga:
Pertarungan Bintang Dunia di BDMNTN-XL Jakarta, Jangan Lewatkan! Dapatkan Tiket Anda Sekarang
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Hallo Media Network, semoga bermanfaat.