Panel Kongres AS Panggil Trump Terkait Perannya dalam Kerusuhan di Gedung Capitol 2021

- Pewarta

Sabtu, 15 Oktober 2022 - 14:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Presiden AS Donald Trump. (Instagram.com/@realdonaldtrump)

Mantan Presiden AS Donald Trump. (Instagram.com/@realdonaldtrump)

FOKUSSIBER.COM – Panel Kongres AS yang menyelidiki kerusuhan di gedung Capitol pada 6 Januari tahun lalu, pada Kamis 13 Oktober 2022 , sepakat memberikan suara untuk memanggil mantan Presiden Donald Trump untuk bersaksi tentang perannya dalam memicu kekerasan dan upayanya untuk membalikkan kekalahannya dalam pemilihan 2020 yang ia lakukan selama berminggu-minggu.

“Kita perlu mendengar dari Donald Trump,” kata ketua komite, Anggota Kongres Bennie Thompson dari Mississippi. Dia mengatakan Trump perlu “menjawab atas tindakannya … bagian dari rencananya untuk tetap berkuasa.”

“Kami memiliki kewajiban untuk melihat kesaksian Presiden Trump … dalam pandangan penuh publik Amerika,” kata Thompson.

Wakil ketua komite, Anggota Kongres Liz Cheney dari Wyoming, mengatakan panel “harus melihat kesaksian pemain kunci dalam (serangan) 6 Januari” karena banyak ajudan Trump menolak untuk menjawab pertanyaan komite, dan malah memilih untuk menggunakan hak konstitusional mereka untuk tidak memberikan keterangan yang akan merugikan diri sendiri secara hukum.

Trump sendiri membantu kandidat asal Partai Republik lainnya untuk mengalahkan Cheney dalam upayanya untuk terpilih kembali menjadi anggota Kongres.

Kesembilan anggota komite dalam pemungutan suara yang disiarkan televisi itu mendukung pemanggilan terhadap Trump, mencari kesaksian dan dokumen yang mungkin dia miliki terkait dengan upayanya untuk tetap menjabat daripada mengakui bahwa dia telah kalah dari calon presiden asal Partai Demokrat Joe Biden, yang sekarang menjadi presiden ke-46 Amerika.

Pertanyaa kini menyeruak apakah Trump, seorang Republikan, akan bekerja sama dengan komite yang didominasi oleh anggota asal Partai Demokrat itu atau akan mencoba memblokir pemanggilan terhadapnya.

Juru bicara Trump, Taylor Budowich, mengatakan mantan presiden itu tidak akan terintimidasi oleh “retorika tak berguna atau tindakan anti Amerika” dalam pemungutan suara yang mengarah pada pemanggilan sang mantan presiden tersebut.”

“Dalam sebuah cuitan, juru bicara itu juga menyebut bahwa anggota komite tersebut adalah orang-orang yang “getir, haus kekuasaan dan putus asa.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Klik Topik Internasioal untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor fokussiber.com, semoga bermanfaat

Berita Terkait

Pengadilan Terhadap Tentara Israel di Seluruh Dunia, Organisasi Pro Palestina Ajukan Sebanyak 50 Gugatan
Mantan Presiden AS Bill Clinton Dirawat di Georgetown University Medical Center di Washington, Alami Demam
Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap
KBRI Tokyo: Indonesia dan Jepang Dorong Integrasi Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja
BNSP dan LPK Hongkong Bersinergi untuk Peningkatan Kualifikasi Pekerja

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:36 WIB

Pengadilan Terhadap Tentara Israel di Seluruh Dunia, Organisasi Pro Palestina Ajukan Sebanyak 50 Gugatan

Selasa, 24 Desember 2024 - 13:55 WIB

Mantan Presiden AS Bill Clinton Dirawat di Georgetown University Medical Center di Washington, Alami Demam

Senin, 22 Juli 2024 - 13:21 WIB

Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap

Selasa, 9 Juli 2024 - 14:27 WIB

KBRI Tokyo: Indonesia dan Jepang Dorong Integrasi Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja

Jumat, 22 Desember 2023 - 14:36 WIB

BNSP dan LPK Hongkong Bersinergi untuk Peningkatan Kualifikasi Pekerja

Berita Terbaru